![]() |
| cover |
Kami memimpikan sebuah kota di mana setiap warga merasa punya hak dan kewajiban untuk melaporkan masalah di sekitarnya — tanpa takut, tanpa ragu, dan tanpa merasa sia-sia. Laporan bukan lagi sekadar keluhan, tapi kontribusi nyata bagi kemajuan kota.
Visi LaporWA bukan hanya soal teknologi, melainkan soal membangun budaya partisipasi. Kami ingin menjadikan pelaporan sebagai bagian dari gaya hidup warga yang peduli dan terlibat, bukan sekadar penonton terhadap persoalan publik.
Dalam jangka panjang, kami ingin menciptakan ekosistem kota yang responsif. Setiap laporan yang masuk harus menjadi awal dari tindakan, bukan sekadar arsip. Kami ingin menjadi penghubung aktif antara warga dan pihak yang memiliki kuasa untuk bertindak.
Kami percaya bahwa transparansi dan kolaborasi adalah pondasi dari kota yang sehat. LaporWA hadir bukan sebagai pengganti sistem yang ada, tapi sebagai pelengkap yang mengisi celah-celah komunikasi antara masyarakat dan institusi.
LaporWA juga memimpikan pemerintahan yang lebih terbuka terhadap suara warga. Lewat data dan peta laporan yang terkumpul, kami ingin mendorong pengambilan kebijakan yang berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan.
Visi kami juga mencakup pemberdayaan komunitas lokal. Kami ingin laporan tidak hanya berhenti pada tindak lanjut oleh pemerintah, tetapi juga bisa direspon oleh komunitas, relawan, atau warga lainnya yang mampu membantu secara langsung.
LaporWA ingin menjadi contoh bahwa inovasi bisa dimulai dari hal-hal sederhana — cukup dengan kebiasaan melapor yang dikemas lebih akrab dan terstruktur. Ini bukan sekadar solusi digital, tapi gerakan sosial.
Kami percaya bahwa kota Medan bisa menjadi kota percontohan partisipasi warga. Dengan semangat #MedanUntukSemua, kami ingin menciptakan sistem pelaporan yang tidak hanya informatif, tapi juga membangun rasa kepemilikan bersama.
Visi kami adalah menjadikan LaporWA sebagai gerakan yang terus tumbuh dan menjangkau lebih banyak orang. Satu warga melapor, seribu warga merasakan dampaknya. Inilah visi kami: Medan yang lebih baik, karena warganya peduli.
